Secaraumum terdapat 8 unsur-unsur seni rupa yakni titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Sekian penjelasan kali ini, semoga bisa menjadi referensi.
1. Titik2. Bidang3. Warna4. GarisSemoga bermanfaat โ–ฌโ–ฌโ–ฌ.โ—™.โ–ฌโ–ฌโ–ฌโ•โ–‚โ–„โ–„โ–“โ–„โ–„โ–‚โ—ขโ—ค โ–ˆโ–€โ–€โ–ˆโ–ˆโ–ˆโ–ˆโ–„โ–„โ–„โ—ขโ—คโ–ˆโ–„ โ–ˆ โ–ˆโ–„ โ–ˆโ–ˆโ–ˆโ–€โ–€โ–€โ–€โ–€โ–€โ•ฌโ—ฅโ–ˆโ–ˆโ–ˆโ–ˆโ–ˆโ—คโ•โ•โ•ฉโ•โ•โ•ฉโ•โ•ฌโ•โ•ฌโ•ฌโ•โ•ฌโ•ฌโ•โ•ฌ Just dropped down to sayโ•ฌโ•โ•ฌ *add text here*โ•ฌโ•โ•ฌ โ•ฌโ•โ•ฌโ˜ป/โ•ฌโ•โ•ฌ/โ–Œโ•ฌโ•โ•ฌ/ \ โ˜†โ”Šโ”Šโ”Šโ”Šโ˜†โ”Šโ•ญโ•ญโ•ฎโ˜†โ”Šโ”ŠANGRYโ”Šโ”Šโ˜†โ”Šโ”Šโ•ฑโ–”โ•ฐโ•ฐโ•ฐโ–”โ•ฒโ”ŠBIRDSโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ•ฑโ”ˆโ”ˆโ•ฑโ—ฅโ—ฃโ—ขโ—คโ•ฒโ˜†โ”Šโ”Šโ”ˆโ”ˆโ—ฅโ—ฃโ–โ”ˆโ”ˆโ–โ–•โ–‹โ–‹โ–•โ–•โ”Šโ”Šโ˜†โ”ˆโ”ˆโ—ขโ—คโ–โ”ˆโ”ˆโ•ฒโ–‚โ•ฑโ•ฒโ•ฑโ–•โ”Šโ˜†โ”Šโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ•ฒโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ•ฒโ•ฑโ”ˆโ•ฑโ”Šโ”Šโ”Šโ”Šโ˜†โ”Šโ”Šโ˜†โ•ฒโ–‚โ–‚โ–‚โ–‚โ–‚โ•ฑโ”Š โ”ˆโ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”“โ”ˆโ”ˆโ–โ•ฑโ•ฑโ•ฑโ•ฑโ–•โ”ˆโ”ˆโ”ฃโ”โ”ณโ”โ”ณโ”ซโ”ˆโ”โ•‹โ”โ”ปโ”โ”ปโ•‹โ”โ”ˆโ•ญโ”ซโ–Šโ”ƒโ”ƒโ–Šโ”ฃโ•ฎโ”ˆโ•ญโ•ฏโ”ˆโ”ƒโ”ƒโ–”โ•ฐโ•ฏโ–”โ”ƒโ”ƒโ•ญโ•ฏโ”ˆโ•ฐโ”ซโ”โ”โ”โ–‚โ–‚โ–‚โ–ˆโ”ˆโ”ˆโ•ญโ•ฐโ”โ”โ•ฏโ•ฎโ”ˆโ”ˆโ•ญโ•ญโ•ญโ•ฏโ•ฎโ•ฎโ•ฑโ–”โ–•โ–”โ•ฒโ•ฑโ–”โ–โ–”โ•ฒโ–โ”ƒโ–•โ–โ•ฑโ•ฒโ–โ–โ”ƒโ–• โ”ˆโ•ฑโ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ•ฒโ•ฑโ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ–”โ•ฒโ•ฑโ–โ”ณโ•ฑโ•ญโ•ฎโ”“โ”โ”โ”“โ–•โ•ฑโ–”โ–”โ•ฒโ–โ”ƒโ•ฑโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ฃโ–โ–•โ–”โ–”โ•ฒโ•ฑโ–โ–โ”ปโ”›โ•ฐโ•ฏโ•ฐโ•ฏโ”—โ”›โ–•โ–•โ–‰โ–•โ•ฑโ•ฒโ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–”โ–”โ–”โ•ฒโ–•โ–‡โ–‡โ•ฑโ–”โ•ฒโ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ–‡โ•ฑโ–”โ•ฒโ–•โ•ฑโ”ˆโ”ˆโ•ฒโ–‚โ•ฑโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ•ฒโ–‚โ•ฑโ–” โ•ญโ•ญโ•ฎโ•ญโ•ญโ•ฎโ”ˆโ”ˆโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ˜†โ”ˆโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ˆโ”ˆโ”ƒโ”›โ”ปโ”›โ”›โ”ƒโ•ญโ•ฎโ”ƒโ”ˆโ”ˆโ•ฑโ–”โ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ƒโ”ˆโ•ฑโ”ˆโ”ˆโ”—โ•ฏโ”ƒโ•ฐโ”ณโ”Šโ”Šโ”ณโ”โ”โ•ฏโ”โ”ปโ”โ”โ”ปโ”“โ”ˆโ˜†โ”ƒโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ƒโ”ˆโ”ˆโ”ƒโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ˆโ”ƒโ”ˆโ”ˆ
Macammacam aliran dalam seni lukis. 1. Naturalisme. Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf
๏ปฟAdaHobi, Teknik Kolase โ€“ Secara umum, teknik kolase yaitu masuk dalam kategori seni rupa dua dimensi. Sekilas, teknik kolase identik dengan teknik mozaik dan juga teknik montase. Teknik kolase umumnya membentuk gambar yang bersifat realis atau abstrak. Penyusunan yang apik dari berbagai bahan, serta harmonisasi warna dan bentuk akan memberikan hasil akhir yang estetik pada karya seni kolase. Lalu, apa itu teknik kolase, sejarah kemunculannya, teknik apa saja, dan bagaimana cara membuatnya? Ikuti artikel berikut ini, ya. Teknik kolase adalah salah satu teknik dalam menciptakan sebuah karya seni dua dimensi. Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menempelkan berbagai bahan yang berbeda dalam satu frame. Bila digali lebih jauh, teknik kolase adalah perpaduan antara teknik melukis serta kreativitas untuk membuat komposisi yang serasi. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan yang berbeda, baik jenis maupun ukuran. Dari sinilah nantinya akan dihasilkan karya seni berestetika tinggi. Dalam pembuatannya, teknik kolase menuntut ketekunan dan kreativitas dari pembuat karya. Tentu saja agar hasil akhirnya tidak hanya terlihat cocok, tetapi juga memiliki komposisi yang harmonis dan menarik. Sejarah Seni Kolase Seni kolase pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17. Pada saat itu, beberapa seniman seperti Pablo Picasso dan juga George Braque menemukan teknik melukis gaya baru. Yaitu dengan cara menempelkan bahan-bahan seperti kertas, kayu atau bahkan kain pada lukisan. Dengan menempelkan bahan-bahan tersebut, maka hasil akhirnya akan mendapatkan lukisan baru dengan kombinasi estetik. Selanjutnya, teknik kolase ini pun semakin dikenal luas. Tidak hanya di Italia, seni kolase terus berkembang hingga ke seluruh wilayah Eropa. Misalnya saja seperti Prancis, Jerman, Inggris. Lalu kemudian semakin berkembang hingga dikenal di seluruh dunia seperti sekarang ini. Unsur-unsur Teknik Kolase Pada saat melihat contoh gambar teknik kolase, mungkin kamu akan menyadari bahwa karya seni tersebut tidak dibuat dengan sederhana. Berbagai bahan yang mendominasi, menjadi keindahan tersendiri bagi karya seni kolase. Lantas, apa saja kira-kira unsur-unsur yang sering digunakan pada teknik-teknik kolase? Titik dan Bintik Titik dan bintik ini merupakan unsur paling dasar yang ada pada teknik kolase. Dimana titik menjadi unsur terkecil dan bintik mempunyai ukuran yang lebih besar. Untuk mendapatkan titik, kamu bisa menggunakan benda dengan ukuran sangat kecil. Misalnya saja butiran pasir atau benda dengan ukuran sejenisnya. Untuk bintik, biasanya pembuat kolase memanfaatkan benda-benda seperti lada atau sejenis biji-bijian kecil lainnya. Garis Jika titik menjadi unsur terkecil dalam membuat karya seni kolase, maka lain ceritanya dengan garis. Nah garis ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan dari sebuah titik yang ditarik memanjang. Berikut ini beberapa jenis garis yang umum digunakan untuk membuat karya kolase garis lurus, garis spiral, garis lengkung, dan garis putus-putus. Contoh teknik kolase yang dapat dilakukan untuk membuat garis adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu. Contohnya kawat, batang korek, lidi, benang dan benda lainnya. Bidang Bidang ini sendiri merupakan bentuk yang tercipta dari adanya beberapa garis yang saling bertemu. Untuk pengaplikasiannya dalam seni kolase, seniman biasanya memilih berbagai jenis bidang. Misalnya bidang datar 2 dimensi atau bidang bervolume 3 dimensi. Untuk jenisnya, bidang yang umum ada pada kolase juga sangat beragam. Diantaranya seperti bidang horizontal, vertikal, atau bahkan melintang. Warna Teknik yang digunakan kolase adalah teknik memadukan berbagai macam benda hingga membentuk sebuah karya yang bernilai seni. Salah satu unsur yang mempengaruhi karya seni tersebut adalah dari segi pemilihan warna. Warna memegang peranan yang sangat penting bagi teknik kolase. Untuk menciptakan unsur warna, seniman biasanya menggunakan berbagai macam benda. Misalnya seperti kain, pita, renda, kertas dan lain sebagainya. Untuk jenisnya, warna dibedakan menjadi beberapa macam. Diantaranya seperti warna sekunder, primer dan juga tersier. Bentuk Karya seni kolase ini sendiri sebenarnya tidak terpisahkan dengan unsur bentuk. Dimana bentuk diartikan sebagai rupa atau wujud yang digunakan oleh seniman pada saat membuat teknik tempel tersebut. Unsur bentuk dalam seni kolase dapat meliputi bentuk-bentuk geometris maupun non geometris. Tekstur Tekstur merupakan tampilan suatu benda yang tampak secara visual. Hubungannya terlihat pada keadaan permukaan suatu benda. Misalnya kasar, halus, lembut, keras dan lain sebagainya. Tekstur pada seni kolase dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan semu. Tekstur nyata yaitu apabila benda tersebut terlihat kasar, maka diraba akan terasa kasar juga. Sedangkan pada tekstur semu sebaliknya, apabila gambar terlihat kasar, namun ketika diraba terasa halus. Gelap Terang Unsur gelap dan terang juga tidak terpisahkan dari seni tempel. Unsur gelap dan terang dibuat dengan cara menonjolkan titik-titik tertentu. Misalnya untuk memberikan kesan jauh, dekat, bervolume dan lain sebagainya. Prinsip Dasar Teknik Kolase Seperti karya seni rupa yang lainnya, kerajinan kolase juga memiliki beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan pada proses pembuatannya. Adapun beberapa unsur seni rupa yang harus dipenuhi antara lain adalah Prinsip Irama Pada saat menggambar teknik kolase, harus memperhatikan unsur-unsur pengulangan yang diatur sedemikian rupa. Misalnya menggunakan metode pengulangan dengan jenis yang sama, metode pengulangan alternatif, ataupun progresif. Prinsip Keseimbangan Prinsip keseimbangan yang digunakan dalam seni kolase dititik beratkan pada keseimbangan bobot. Meskipun menggunakan bahan-bahan yang berbeda, namun diharapkan bobotnya tetap memiliki nilai yang seimbang. Prinsip Kesatuan Tahukah kamu, sebenarnya untuk membuat kolase tidak selalu harus menggunakan satu bahan yang sama. Namun meskipun demikian, kamu harus tetap memperhatikan prinsip kesatuan. Artinya, harmonisasi serta komposisi yang serasi harus tetap diprioritaskan, ya? Prinsip Pusat Perhatian Meskipun mengedepankan harmonisasi dan keserasian, seni kolase juga biasanya ingin menonjolkan sisi-sisi tertentu sebagai pusat perhatian. Untuk memusatkan perhatian penikmatnya, kamu dapat memberikan sentuhan yang dominan pada titik-titik tertentu. Misalnya memberikan perbedaan dalam segi tekstur, warna, bentuk dan lain sebagainya. Sehingga ketika orang melihat karya itu, fokus pertama yang dilihat adalah pada titik tersebut. Bahan Teknik Kolase Teknik kolase adalah teknik membuat karya seni dengan cara memadukan berbagai benda sekaligus dalam satu frame. Adapun bahan-bahan yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Bahan Alam Seni kolase sering memanfaatkan bahan dasar yang alami. Misalnya saja bahan dari alam seperti biji-bijian, bebatuan, daun-daun kering, bunga kering, dan lain sebagainya. Bahan Sintetis Tidak hanya bahan dari alam, untuk membuat kolase bisa juga dengan memanfaatkan bahan sintetis. Diantaranya seperti plastik, kaca, bungkus makanan, kertas, kain perca dan lain sebagainya. Kamu bisa menyusun beragam bahan tersebut menjadi karya kolase yang ciamik nantinya. Jenis-jenis Kolase Secara sekilas, seni kolase hampir mirip dengan mozaik. Meskipun sama-sama menggunakan teknik tempel, namun keduanya ternyata tidaklah sama. Perbedaan teknik kolase dan mozaik terletak pada bahan-bahan yang digunakan. Untuk pengaplikasian pada teknik kolase, seniman bisa mengombinasikan beragam bahan dalam satu bidang frame. Maka pada penempelan teknik mozaik biasanya kepingan dari jenis bahan yang digunakan adalah sama. Menurut jenisnya, seni kolase diklasifikasikan menjadi berbagai macam. Diantaranya seperti berikut ini Menurut materialnya, seni kolase ini dibedakan menjadi dua macam yaitu Kolase dari bahan alami yang mana penggunaan bahan-bahan dari alam seperti biji-bijian, kerikil, ranting pohon dan sejenisnya diutamakan. Kolase dari bahan sintetis, yaitu seni tempel yang memanfaatkan bahan-bahan buatan pabrik. Misalnya seperti plastik, kertas, bungkus makanan, dan lain sebagainya. Menurut coraknya, karya kolase dibedakan menjadi dua jenis berikut ini Representative, dimana karya seni yang dibuat nantinya akan menyerupai berbagai bentuk yang masih mudah dikenali. Misalnya terinspirasi dari makhluk hidup, benda ataupun barang tertentu yang ada di sekitar kita. Non representative, yaitu karya seni yang tidak menampilkan bentuk nyata atau cenderung bersifat abstrak. Jadi, karya seni tersebut dibuat dengan tujuan hanya untuk menampilkan unsur-unsur keindahan saja. Menurut fungsinya, seni kolase dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini. Seni murni, yaitu teknik kolase yang mengedepankan elemen estetika dan lebih bersifat bebas. Seni terapan, yaitu perwujudan seni tempel yang tidak hanya artistic tetapi juga mengedepankan elemen dekoratif dan dibuat untuk kebutuhan praktis. Klasifikasi karya kolase menurut matra ini sendiri hanya dibedakan menjadi dua macam saja. Yaitu Karya kolase yang penempelannya memakai bidang 3 dimensi trimatra, dan kolase tempel yang menggunakan bidang 2 dimensi dwimatra. Teknik Membuat Kolase Cara membuat teknik kolase dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode. Namun, sebaiknya bentuk asli dari bahan dasar yang digunakan tetap bisa terlihat jelas. Beberapa metode yang sering digunakan pada teknik kolase antara lain Spatial arrangement penataan ruang. Repetisi teknik pengulangan. Teknik kombinasi penggunaan material dengan tekstur yang berbeda Overlapping teknik tumpang tindih yang berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain Cara Membuat Seni Kolase Membuat seni kolase dapat dilakukan oleh siapa saja. Meskipun harus diakui bahwa untuk membuatnya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Namun eksperimen tersebut sangat mengasyikkan karena dapat mengasah kreativitasmu. Bagaimana cara membuat teknik kolase? Yuk simak beberapa tahapannya di bawah ini 1. Menyiapkan Alat dan Bahan Sebelum membuat karya seni kolase, pastikan untuk menyiapkan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan nantinya. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dapat berupa lem, benda-benda yang akan ditempel, gunting, jarum, benang dan lain sebagainya. 2. Memilih Desain dan Gaya Kolase Setelah semua alat dan bahan yang digunakan terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain kolase. Gaya kolase yang akan dibuat mungkin berbeda-beda, apakah itu merujuk pada suatu bentuk yang ada disekitar kamu ataupun bentuk-bentuk abstrak yang hanya menonjolkan unsur keindahan saja. Desain atau tema perlu dicari terlebih dahulu sebelum membuat kolase. Tujuannya adalah agar pekerjaanmu nantinya akan lebih terarah dan praktis. 3. Menggambar Bentuk Kolase Setelah menentukan desain, kemudian langkah selanjutnya adalah menggambarkan desain tersebut pada bidang yang telah disiapkan. Bidang yang digunakan dapat berupa bidang yang datar ataupun bervolume. Selanjutnya, pada bidang tersebut dapat digambar bentuk dasar dari desain pola yang nantinya akan ditempeli. Tujuannya adalah agar hasil seni tempel menjadi lebih rapi dan bagus. 4. Menempel Kolase Terakhir, pembuatan kolase dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut Pertama-tama kumpulkan benda-benda yang sudah dipersiapkan untuk membuat kolase. Dengan bantuan lem, tempelkan benda-benda tersebut pada pola yang telah kamu buat sebelumnya. Cobalah untuk menyusun kolase dari bagian-bagian yang kamu anggap menarik dan ingin ditonjolkan. Seterusnya, lanjutkan pada bagian-bagian lain hingga seluruh bidang tertutupi. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase sehingga tidak mudah lepas. Terakhir, biarkan lem mengering dan kolase siap digunakan. Tips Membuat Karya Seni Kolase Membuat teknik kolase memang membutuhkan ketekunan, namun tidak mustahil untuk dilakukan. Pada saat akan membuat karya seni tersebut, simak tips-tips berikut ini Pastikan bidang yang digunakan untuk membuat kolase dapat menampung benda-benda yang ditempelkan dengan kuat. Dalam artian, jangan memilih jenis media yang terlalu tipis atau rapuh. Pastikan lem yang digunakan cukup kuat untuk merekatkan kolase. Pemilihan benda yang akan ditempelkan memang tidak ada kriteria khusus. Namun pastikan memilih benda-benda yang memiliki bobot seimbang sehingga tidak berat sebelah. Pastikan memilih benda dan media yang memiliki kompatibilitas. Benda yang akan digunakan untuk kolase juga sebaiknya sesuai dengan tema yang diambil. Benda yang digunakan dalam teknik kolase sebaiknya saling terhubung satu sama lain. Demikian beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat karya seni kolase. Teknik kolase memang membutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk memadukan berbagai macam bahan dasar.
Fungsipakai (seni rupa terapan), 2. Fungsi ekspresi (seni rupa murni). Karya seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupa yang terdapat pada karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari sesuatu. Teknik-teknik dalam seni rupa tiga dimensi antara lain: 1. Teknik aplikasi 2. Teknik mozaik 3.
Sebutkanunsur unsur Seni Rupa! ? 1.Titik merupakan unsur rupa yang paling sederhana 2. Garis terbentuk oleh rangkaian titik2 yang terjalin menjadi satu Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen ( zat warna ) Warna dikelompokkan 3 :-Primer : merah, kuning, biru-Sekunder :-Tersier : 6. Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda
1Manakah Karya Seni Yang Merupakan Karya Seni Kolase Montase Mozaik Dan Aplikasi2 Bahan Apa Saja Brainly Co Id from kolase, montase dan mozaik ยท kolase menggunakan satu jenis bahan saja. ยท montase terdiri dari satu bahan namun berasal dari banyak . Contohnya, sebuah gambar binatang yang terdapat di majalah
Adapununsur-unsur seni rupa 2 dimensi adalah sebagai berikut:. 1. Garis. Garis adalah unsur fisik yang paling dasar dan penting untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Garis sendiri termasuk dalam unsur seni rupa dua dimensi yang pertama.. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak Unsur- Unsur Seni Rupa 2 Dimensi Dalam Seni Rupa 2 Dimensi pasti dibutuhkan beberapa unsur untuk membentuknya. Berikut 6 Unsur karya seni rupa 2 dimensi: a. Titik Semua wujud awalnya dihasilkan dari sebuah titik. Dengan kata lain, titik merupakan unsur terkecil dasar seni rupa. Titik juga sering jadi pusat perhatian, apabila berkumpul atau
Sepertiyang dijelaskan oleh Susanto (2002:63) bahwa kolase adalah salah satu teknik dalam berkarya seni dengan cara menempel bahan-bahan selain cat seperti kertas, kaca, logam dan sebagainya pada bidang datar. Bermodalkan keterampilan dan kreativitas, limbah tersebut dapat digunakan sebagai bahan atau media dalam berkarya seni.
Dalamseni rupa dua dimensi, unsur gelap terang bertujuan untuk memperlihatkan perbedaan antara sisi terang dan gelap pada benda yang digambarkan. Sementara pada seni rupa 3 dimensi, unsur ini memperlihatkan suatu kesan ruang atau kedalaman suatu karya. Prinsip Seni Rupa 2 Dimensi. Karya seni rupa dua dimensi memiliki beberapa prinsip, yaitu
xQRGV.
  • kytrkwh8v9.pages.dev/55
  • kytrkwh8v9.pages.dev/549
  • kytrkwh8v9.pages.dev/689
  • kytrkwh8v9.pages.dev/552
  • kytrkwh8v9.pages.dev/752
  • kytrkwh8v9.pages.dev/482
  • kytrkwh8v9.pages.dev/463
  • kytrkwh8v9.pages.dev/75
  • kytrkwh8v9.pages.dev/517
  • kytrkwh8v9.pages.dev/151
  • kytrkwh8v9.pages.dev/322
  • kytrkwh8v9.pages.dev/420
  • kytrkwh8v9.pages.dev/880
  • kytrkwh8v9.pages.dev/163
  • kytrkwh8v9.pages.dev/338
  • sebutkan unsur seni rupa yang terdapat pada kolase