BENGKALIS- 45 anggota terpilih DPRD Kabupaten Bengkalis 2019-2024 bakal mengucapkan sumpah/janji sebagai wakil rakyat Senin, 16 September 2019 mendatang. Pengucapan sumpah/janji tersebut dilakukan sempena berakhirnya masa bakti anggota DPRD Kabupaten Bengkalis 2014-2019 pada Ahad, 15 September 2019. Sebab, mereka mengucapkan sumpah/janji
ï»żTeks foto Anggota Komisi I dan IV datangi Gedung Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Kemenpanrb Republik Indonesia Jakarta, Humas DPRD - Anggota Komisi I dan IV datangi Gedung Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Kemenpanrb Republik Indonesia di Jakarta Pada Hari Kamis 19/10/2022. Kedatangan anggota DPRD dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II Sofyan, bersama ketua Komisi I Febriza Luwu, wakil ketua komisi I Mustar J. Ambarita, sekretaris komisi I Nanang Harianto, SH, ketua Bapemperda Sanusi, SH. Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan, anggota komisi IV Bationg Sihite, Erwan, Hj. Zahraini B, M. Pd, Andi Fahlefi, Rosmawati Sinambela, Giyatno. serta di dampingi dari OPD terkait yaitu BKPP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Holtikultura Kabupaten Bengkalis. Tibanya rombongan di sambut oleh Perwakilan Asisten Deputi Bidang SDM Aparatur dan Deputi SDM Aparatur Cindy dan Yoga serta Koordinator Humas Kementerian PANRB, Elvan di Ruang Pertemuan lantai satu. Pertemuan saat itu bergabung dengan Provinsi Lampung, Kabupaten Belitung Timur dan Sukoharjo. Koordinator Humas Kemenpan RB, Elvan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir. Febriza Luwu mengatakan, "secara terpisah dimana gaji belanja pegawai boleh di input data nya untuk pendataan PPPK, kenapa di belanja barang dan jasa tidak dimasukkan dalam penginputan Data Base untuk ikut P3K. honorer itu sama-sama SK Bupati, sama-sama legal cuma di kegiatan yang berbeda ini menjadi polemik di daerah kami. Tambah Febriza, "Komisi I juga telah berkonsultasi ke DPRD DKI Jakarta, mereka tidak ada permasalahan seperti di daerah yang bergejolak, karena di DKI Jakarta tenaga honorernya telah di atur di Peraturan Gubernur, dimana bagi tenaga honorer yang tidak masuk di PPPK tetap bekerja seperti biasa. Kemenpanrb mengatur, tahun depan tidak ada lagi tenaga honor itu yang menjadi polemik. "Kami ingin melindungi tenaga honorer yang ada di Kabupaten Bengkalis bagaimana tenaga honor yang tidak bisa ikut dan yang tidak lulus P3K tetap dipekerjakan seperti biasanya. jangan sampai di berhentikan yang nantinya akan menambah beban daerah dengan bertambahnya pengangguran. karena kita juga tau kalau daerah masih mampu untuk membiayai tenaga honor yang masih bekerja sampai saat ini & tentunya ini akan kami perkuat dengan menyampaikan ke Bupati agar segera dibuatkan Perbupnya untuk melindungi tenaga honor yang tidak bisa ikut dan lulus P3K,"jelas Febriza Luwu. Hal senada turut disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan, "Yang menjadi persoalan dalam pendataan tenaga honorer adalah sejak tahun 2017 banyak tenaga honorer yang termasuk belanja barang dan jasa, setelah adanya perubahan nomenklatur belanja melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. sementara persyaratan pendataan melalui belanja pegawai. sehinga belanja Pegawai hanya untuk kita, mulai 2017 tenaga honor itu masuk belanja barang dan jasa. di Permendagri pada tahun 2017 mengalami perubahan nomenklatur, belanja pegawai hanya khusus ASN saja. "Sebagai Gambaran, di dinas Kesehatan, Puskesmas dan RSUD, kami memiliki tenaga kesehatan yang terdata 1045 orang, yang masuk dalam pendataan dalam katagori belanja pegawai hanya 350, artinya masih ada 695 orang tenaga yang tidak dapat diusulkan setelah 2017. hal tersebut terjadi karena tenaga honorer tersebut pembiayaan gajinya masuk dalam belanja barang dan jasa. jika pada per November 2023 mereka di berhentikan, maka banyak pelayan Faskes kami yang ada di Kabupaten akan mengalami kelumpuhan pelayanan di bidang Kesehatan,"tutup Irmi Syakip. Yoga menjelaskan, "kami sudah tiga kali bersurat ke daerah maupun pusat dan sudah di kirimkan ke BKPP salah satu nya di Kabupaten Bengkalis. di surat tersebut, tanggal 30 September 2022 bahwasannya pendataan ini bukan untuk mengangkat tenaga Non ASN menjadi ASN. Pemerintah sudah mengeluarkan PP yang disahkan DPR RI, bahwa status ASN ada dua yaitu PNS dan PPPK. "Kita ingin mengetahui berapa jumlah tenaga Non ASN di daerah atau pusat, penyebarannya di mana aja, jabatannya apa, masa kerjanya berapa tahun, kemudian di gaji berapa,"terang Yoga. "Udah di tegaskan, tidak ada jaminan akan di angkat, karena cuma bersifat pendataan. di data maupun tidak di data, keduanya tidak kami angkat secara langsung menjadi ASN karena sudah di jelaskan dalam Undang Undang ASN, untuk menjadi ASN harus melalui seleksi. Tambah Yoga, Pendataan ini untuk mengetahui peta Non ASN itu berapa, sehingga kedepan ketika kami membuat kebijakan, kira-kira kedepan kearah mana, mana akan di dahulukan. kebijakan kami Nasional dan Instansional. contoh Instansional kita mempertimbangkan usulan dari instansi pembina guru yang mengusulkan Mendikbud, sedangkan Nakes yang mengusulkan Kemenkes. misalkan nakes faskes dihapus maka akan lumpuh pelayanan. Guru dan Nakes ini di prioritaskan. pelayanan dasar pasti dipikirkan instansi pembina, dan mereka akan pasang garda paling depan,"ungkapnya. Evan menambahkan, tenaga honorer yang tidak masuk pendataan akan dikembalikan oleh BKN dan ini masih menutup untuk bisa masuk, nanti keputusannya kita perpanjang atau kita perbolehkan instansi untuk inject excel ke BKN memalui email dengan data terpisah. surat pengantar sudah di kirim, nanti tim kami akan menganalisa,"jelasnya. Dalam wawancara singkat oleh TIM Humas DPRD, Febriza Luwu menyebutkan, tidak ada jaminan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tetapi ini adalah data base untuk penertiban administrasi program Kemenpan. untuk kedepannya terkait permasalahan di daerah mengenai yang tidak masuk proses input data itu juga tidak ada jaminan dan di tahun berikutnya akan ada pendataan- pendataan berkelanjutan dari tahun 2022 ini. bagi yang gajinya dibayar melalui belanja barang dan jasa agar tetap dimasukkan datanya melalui BKPP dengan mengirimkan data tersebut melalui email ke link Menpan RB seperti yang disebut oleh Yoga dari Deputi, mereka akan menganalisa data tersebut. "Semoga melalui konsultasi gabungan dari Komisi 1 dan 4 ini akan membawa angin segar bagi para honor. kita berharap Kemenpan RB memberikan kebijakan bagi daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah pula. Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan dalam wawancara singkatnya menyampaikan, untuk tenaga Nakes dan Guru seperti yang di jelaskan tadi, yang belum masuk pendataan akan mendapat perhatian khusus dari Kementerian masing-masing.

MEDIAKEPRICO.ID, Bengkalis, - Pemotongan gaji honorer yang filosofinya untuk penanganan Covid-19 dikatakan oleh Plt. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (DPC - AJOI) Kabupaten Bengkalis, Basir sebagai bentuk penindasan terhadap masyarakat kecil alias tidak manusiawi.

BENGKALIS, HUMAS – Sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau Nomor KPPS 977/VIII/2019 tanggal 27 Agustus 2019 tentang Peresmian Pemberhentian Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2014-2019 dan Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2019-2024, sehingga ditetapkan nama-nama Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2019-2024. Surat Keputusan tersebut dibacakan oleh Ketua DPRD Bengkalis masa jabatan 2014-2019 H Abdul Kadir di Gedung Cikpuan Bengkalis. Ketua Sementara DPRD Bengkalis dari Partai Keadilan Sejahtera H. Khairul Umam, Lc. dan Wakil Ketua Sementara dari Partai Golongan Karya GOLKAR Syahrial, ST. Adapun nama-nama Anggota DPRD Bengkalis masa jabatan 2019-2024 sebagai berikut;Partai Kebangkitan Bangsa PKB, Irmi Syakip Arsalan, Sugianto, Surya Budiman, Partai Gerindra, Drs. H. Arianto, MP, Adihan, SH, Andi Fahlevi, Romel Sinalsal, SP, Zamzami Harun, ST. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP, Sofyan, Febriza Luwu, Erwan, Kaderismanto, Simon Lumban Gaol, Ferry Situmeang, SE. Partai Golongan Karya GOLKAR, Ruby Handoko Alias Akok, Rahmah Yenny, . Al – Azmi, Asmara, Septian Nugraha, Syafroni Untung, SH, Hendri, Syahrial, ST. Partai Nasdem, Askori, Mustar J Ambarita, Rosmawati Sinambela, Keadilan Sejahtera PKS, Hj. Zahraini, B, MP, Susianto Sr, H. Khairul Umam, Lc. Giyatno, H. Abi Bahrun, H. Adri, SE, Ir. H. Samsu Dalimunthe Samda, Sanusi, SH, MH. Partai Persatuan Pembangunan PPP, Firman, Partai Amanat Nasional PAN, H. Zamzami, SH, Zuhandi, Indrawansyah, Syaiful Ardi, Rianto, H. Abdul Kadir, Partai Demokrat, Dr. Morison Bationg Sihite, Nanang Haryanto, Partai Bulan Bintang PBB, H. Mawardi, Partai Perindo, Laurensius Tampubolon. BENGKALIS- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bengkalis, Sabtu, 9 Agustus 2019 mengelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis pada pemilihan umum tahun 2019.. Rapat yang langsung dipimpin Ketua KPUD Fadhillah Al Mausuly dan dihadiri Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum dan Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Terwujudnya Kabupaten Bengkalis Sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia Kabupaten Bengkalis Alamat Jalan Antara Bengkalis-Riau 28712 Home Profil Sejarah DPRD Sambutan Ketua DPRD Anggota DPRD 2019-2024 Anggota DPRD 2014-2019 Sekretariat DPRD Kontak Kami Komisi - Komisi Komisi I Komisi II Komisi III Komisi IV Fraksi Fraksi PKS Fraksi Partai Golkar Fraksi PAN Fraksi Partai Gerindra Fraksi PDI-P Fraksi Kebangkitan Bintang Demokrat Fraksi Gabungan Nasdem Persatuan Pembangunan Indonesia Publikasi Berita Galeri Foto Berita Foto Video Agenda Kegiatan Pengumuman E-Paper Statistik Informasi Unduhan Peraturan Daerah Alat Kelengkapan Dewan Pimpinan Badan Musyawarah Komisi I Komisi II Komisi III Komisi IV Badan Pembentukan Peraturan Daerah Badan Anggaran Badan Kehormatan Pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis Periode 2019-2024 Anggota DPRD
HasilPencarian Menemukan 320 peraturan (dalam 0,003 detik) Cari . Filter
Home Profil Data Statistik Sektoral SKPD/Instansi Monografi Publikasi Kontak Kami Faq Login SKPD No. Komisi 2017 2019 L P J L P J 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Komisi I 8 2 10 8 1 9 2 Komisi II 13 - 13 12 - 12 3 Komisi III 7 1 8 7 1 8 4 Komisi IV 9 1 10 10 2 12 Jumlah 37 4 41 37 4 41 Sumber Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkalis Download Dokumen Halini disampaikan Sekretaris Umum DPD PKS Kabupaten Bengkalis Erizal, Kamis (26/03/2020). "Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi PKS, Pengurus, dan para kader sudah bergerak mendonasikan sebagian dari gaji masing-masing. Kita akan berdiri bersama segenap lapisan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi wabah ini. Pembukaan – Sebagai seorang HR Manager dengan pengalaman 10 tahun, saya seringkali mendapat pertanyaan tentang gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu mengetahui bagaimana penghasilan para wakil rakyat tersebut dan bagaimana cara mereka mendapatkannya. Dalam artikel ini, saya akan mengupas secara detail tentang topik ini dari perspektif seorang HR Manager. Sebelum kita membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis berbeda dengan gaji anggota DPRD di daerah lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami perbedaan ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Sumber bing Gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis terdiri dari beberapa komponen, di antaranya gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, tunjangan daerah, dan tunjangan lainnya. Gaji pokok anggota DPRD Kabupaten Bengkalis saat ini sebesar Rp per bulan. Selain itu, anggota DPRD juga mendapatkan tunjangan jabatan sebesar 70% dari gaji pokok, tunjangan kinerja sebesar 30% dari gaji pokok, tunjangan daerah sebesar Rp per bulan, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan keluarga dan tunjangan transportasi. Untuk mendapatkan gaji tersebut, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis harus memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya harus hadir dalam setiap rapat paripurna dan komisi, harus aktif dalam kegiatan legislasi, dan harus memenuhi kewajiban lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perlu diketahui juga bahwa gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dapat berubah setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah. Oleh karena itu, penting bagi anggota DPRD untuk selalu memantau perubahan-perubahan tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan gaji. Cara Mendapatkan Gaji Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Untuk mendapatkan gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, anggota DPRD harus mengajukan permohonan gaji ke bagian keuangan setiap bulannya. Permohonan gaji harus disertai dengan bukti kehadiran dalam rapat paripurna dan komisi serta bukti-bukti lainnya yang diperlukan. Setelah permohonan gaji disetujui oleh bagian keuangan, gaji akan ditransfer ke rekening anggota DPRD pada tanggal yang telah ditentukan. Penting bagi anggota DPRD untuk memastikan bahwa data rekening yang mereka berikan sudah benar dan valid agar tidak terjadi kesalahan dalam proses transfer gaji. Perlu diketahui juga bahwa gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis tidak dapat dipotong atau dikurangi kecuali atas persetujuan anggota DPRD tersebut. Oleh karena itu, penting bagi anggota DPRD untuk memahami hak dan kewajiban mereka terkait dengan gaji yang mereka terima. Tantangan dalam Mendapatkan Gaji Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Meskipun gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis tergolong cukup besar, namun terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh anggota DPRD dalam mendapatkan gaji tersebut. Salah satu tantangan tersebut adalah ketidakaktifan dalam kegiatan legislasi yang dapat mengakibatkan pengurangan tunjangan kinerja. Selain itu, anggota DPRD juga harus memenuhi persyaratan kehadiran dalam rapat paripurna dan komisi yang cukup ketat. Jika anggota DPRD tidak hadir dalam rapat tersebut, maka gaji mereka dapat dipotong sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terakhir, anggota DPRD juga harus memastikan bahwa data-data yang mereka berikan kepada bagian keuangan sudah benar dan valid agar tidak terjadi kesalahan dalam proses transfer gaji. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi anggota DPRD yang kurang teliti dalam mengurus administrasi keuangannya. Peran HR Manager dalam Pengelolaan Gaji Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Sebagai seorang HR Manager, saya melihat bahwa pengelolaan gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis memerlukan peran yang sangat penting dari bagian keuangan dan administrasi. Hal ini karena gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis terdiri dari beberapa komponen yang harus dihitung dengan teliti dan akurat. Selain itu, HR Manager juga dapat membantu anggota DPRD dalam memahami hak dan kewajiban mereka terkait dengan gaji yang mereka terima. HR Manager dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang peraturan dan kebijakan terkait dengan gaji anggota DPRD Kabupaten Bengkalis sehingga anggota DPRD dapat memenuhi kewajiban mereka dengan baik. Terakhir, HR Manager juga dapat membantu bagian keuangan dalam memastikan bahwa data-data yang diberikan oleh anggota DPRD sudah benar dan valid. Hal ini dapat menghindari terjadinya kesalahan dalam proses transfer gaji dan memastikan bahwa anggota DPRD mendapatkan gaji yang sesuai dengan hak mereka. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Pekanbaru Humas DPRD - Komisi II dan III DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan koordinasi ke Pemerinta. Anggota DPRD Hadiri Safari Ramadhan di Rupat. Selasa, 26 April 2022 - 16:15:51 WIB. Rupat, Humas DPRD - Anggota Fraksi Partai Gerindra Zamzami Harun menghadiri acara berbuka bersama pa. BENGKALIS – Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD Kabupaten Bengkalis, Sabtu, 9 Agustus 2019 mengelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis pada pemilihan umum tahun 2019. Rapat yang langsung dipimpin Ketua KPUD Fadhillah Al Mausuly dan dihadiri Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum dan Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto tersebut, ditaja di gedung daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut. Pada pleno tersebut ditetapkan 45 orang terpilih anggota DPRD Kabupaten Bengkalis periode 2019-2024. Sesuai hasil pleno tersebut, Partai Keadilan Sejahtera PKS dan Partai Golkar, sama-sama memperoleh 8 kursi. Namun PKS unggul dalam total perolehan suara. Keunggulan ini menjadikan salah satu dari 8 anggota DPRD terpilih dari PKS tersebut akan menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis 2019-2024. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional PAN, Partai Demokrasi Indonesia PDI Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya Gerindra, sama-sama mendapat 6 kursi. Lalu, Partai Kebangkitan Bangsa PKB dan Partai Nasional Demokrat NasDem sama-sama 3 kursi. Selanjutnya, Partai Demokrat 2 kursi. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan PPP, Perindo, dan Partai Bulan Bintang PBB sama-sama hanya 1 kursi. Berdasarkan Daerah Pemilihan Dapil, 45 calon anggota DPRD terpilih tersebut berasal dari Dapil Bengkalis I Kecamatan Bengkalis dan Bantan 10 orang. Lalu, Dapil Bengkalis II Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana 5 orang dan Dapil Bengkalis III Pinggir dan Talang Muandau 7 orang. Selanjut, Dapil Bengkalis IV Mandau 12 orang, Dapil Bengkalis V Bathin Solapan 7 orang dan Dapil Bengkalis VI Rupat dan Rupat Utara 4 orang. Adapun nama-nama 45 anggota DPRD terpilih berdasarkan partai politik pengusung dan Dapil-nya adalah Partai Keadilan Sejahtera, terdiri dari Hj. Zahraini, B, MP Dapil I, Susianto DR III, H. Khairul Umam, Lc. IV, Giyatno IV, H. Abi Bahrun, IV, H. Adri, SE IV, Ir. H. Samsu Dalimunthe V dan Sanusi, SH, MH V Partai Golkar, yaitu Ruby Handoko alias Akok Dapil I, Rahmah Yenny, II, Al-Azmi III, Asmara III, Septian Nugraha IV, Syafroni Untung, SH IV, Hendri, V dan Syahrial, ST VI Partai Amanat Nasional, terdiri dari H. Zamzami, SH Dapil I, Zuhandi, II, Indrawansyah IV, Syaiful Ardi IV, Rianto V dan H. Abdul Kadir, VI. PDI Perjuangan, yaitu Sofyan, Dapil I, Febriza Luwu II, Erwan, III, Kaderismanto IV, Simon Lumban Gaol V dan Ferry Situmeang, SE VI. Partai Gerindra, terdiri dari Drs. H. Arianto, MP Dapil I, Drs. Elman II, Adihan, SH III, Andi Fahlevi IV, Romel Sinalsal, SP V dan Zamzami Harun, ST VI. Partai NasDem, yakni Askori, Dapil I, Mustar J Ambarita III, dan Rosmawati Sinambela, IV. Partai Kebangkitan Bangsa, terdiri dari Irmi Syakip Arsalan, Dapil I, Sugianto II dan Surya Budiman V. Partai Demokrat, yakni dr. Morison Bationg Sihite Dapil I dan Nanang Haryanto, IV. Sedangkan untuk Partai Persatuan Pembangunan yakni Firman Dapil I. Sementara Partai Bulan Bintan H. Mawardi Dapil I. Dan terakhir dari Partai Perindo, yakni Laurensius Tampubolon Dapil III DISKOMINFOTIK
Paripurnadi gedung DPDR Bengkalis yang didilaksanakan Rabu malam (3/2) lalu dan dihadiri 27 anggota DPRD tersebut, dipimpin wakil Ketua DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan, Ali Akbar. "Sesuai surat Pemerintah Provinsi Riau No. 900/Keu/03.03.a, tanggal 29 Januari 2010 lalu, pembayaran gaji dan tunjungan bagi CPNS dan PNS di Kabupaten
Politique C’est une question presque taboue quel est le salaire des dĂ©putĂ©s ? Dans de nombreux pays du continent, l’information n’est pas publique. Jeune Afrique » a menĂ© l’enquĂȘte, et les rĂ©sultats rĂ©vĂšlent des disparitĂ©s parfois abyssales. RĂ©servĂ© aux abonnĂ©s 27 septembre 2021 Ă  1530 Mis Ă  jour le 17 novembre 2021 Ă  1115 Vingt-huit fois plus que le salaire moyen. C’est, en moyenne, la diffĂ©rence entre ce que gagnent les dĂ©putĂ©s africains – sans compter leurs Ă©ventuelles primes – et le revenu de leurs administrĂ©s. Mais ce chiffre cache de trĂšs fortes disparitĂ©s celles relatives aux salaires des Ă©lus des diffĂ©rents pays, et celles qui existent entre le niveau de vie des dĂ©putĂ©s et celui des populations qu’ils reprĂ©sentent. Un dĂ©putĂ© nigĂ©rian touche plus du double du salaire d’un dĂ©putĂ© europĂ©en Au Maghreb, l’indemnitĂ© de base de celles et ceux qui siĂšgent au Parlement avoisine 1 900 dollars par mois ; en Tunisie, cependant, il n’est que de 780 dollars. En Afrique centrale, les Ă©lus peuvent gagner jusqu’à 120 fois plus que leurs administrĂ©s, comme c’est le cas en RDC. Le record est dĂ©tenu par les Ă©lus nigĂ©rians, qui touchent pas moins de 9,3 millions de nairas par mois, plus de 22 000 dollars. C’est plus du double du salaire d’un dĂ©putĂ© europĂ©en, qui perçoit 8 995 euros 10 500 dollars, soit 3,5 fois le revenu moyen dans la zone, ce qui reprĂ©sente trois fois plus que le revenu mensuel moyen en France et treize fois plus que celui Ă©valuĂ© en Bulgarie. 5 700 dollars par mois Des chiffres qui sont Ă  mettre en perspective, en outre, avec les primes et allocations dont bĂ©nĂ©ficient les Ă©lus. Qu’il s’agisse d’espĂšces sonnantes et trĂ©buchantes ou d’avantages en nature, elles peuvent parfois doubler les revenus perçus, voire plus. Dans le cas du Gabon, par exemple, les primes – fonds de souverainetĂ©, frais de compte-rendu et de transport – font dĂ©jĂ  grimper le salaire Ă  environ 5 700 dollars par mois. Et ce, sans compter les frais de session 70 dollars par jour et les avantages connexes, dont le passeport diplomatique, le vĂ©hicule de fonction, l’accĂšs Ă  l’assurance maladie et Ă  un rĂ©gime de retraite spĂ©cial. À Lire AlgĂ©rie les dĂ©putĂ©s sont-ils vraiment trop payĂ©s ? En RDC, oĂč les dĂ©putĂ©s sont payĂ©s 5 500 dollars par mois alors que le revenu moyen brut mensuel est de 47 dollars, la rĂ©cente polĂ©mique sur les 500 jeeps » mises Ă  leur disposition a, sans surprise, créé la polĂ©mique. Il n’existe actuellement aucune base de donnĂ©es sur les salaires des dĂ©putĂ©s africains. Pour Ă©tablir le comparatif ci-dessous, les journalistes de Jeune Afrique et de The Africa Report ont menĂ© l’enquĂȘte auprĂšs des Ă©lus, de la CĂŽte d’Ivoire au Mali en passant par le Nigeria, la RDC et le Maroc. Voici la revue des revenus, pays par pays DĂ©putĂ©sV8_Plan de travail 1 Le devoir d'informer, la libertĂ© d'Ă©crire. Jeune Afrique est un mĂ©dia indĂ©pendant depuis 1960. Nous croyons qu'une information libre et de qualitĂ© est indispensable Ă  la vie dĂ©mocratique. Nous sommes experts de nos sujets et proposons une information vĂ©rifiĂ©e et traitĂ©e en profondeur. Choisissez la rĂ©fĂ©rence de l'information politique du continent.​ Selainitu sejumlah jembatan ada, kondisinya sangat membahayakan masyarakat yang melintasnya. Untuk itu masyarakat desa Mesim minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis agar segera melakukan perbaikan jalan dan membangun jembatan secara permanen. Kalau tidak segera diperbaiki, jalan

Le Togo traverse une crise, mĂȘme si les autoritĂ©s s’échinent Ă  ne pas le reconnaĂźtre. Mais est-ce pour autant que les salaires ne doivent plus connaĂźtre de tendance haussiĂšre ? Alors que la pauvretĂ© et la misĂšre sont ambiantes dans tous les coins et recoins du Togo, les fainĂ©ants dĂ©putĂ©s togolais s’octroient une indĂ©cente augmentation de 85% de salaire. Qu’ils soient du pouvoir ou de l’ opposition », ces Ă©lus» du peuple ne sont Ă  l’AssemblĂ©e nationale que pour se goinfrer et faire des affaires au dĂ©triment de leur employeur, le peuple togolais. Que vous voulez-vous, les autres branches de l’ExĂ©cutif du pays sont aussi pourries La prĂ©sidence est un marigot de crocodiles dont le gros est Faure GnassingbĂ© lui-mĂȘme. La justice, elle, est Ă  vendre au prix offrant. Pouaf ! Quel pays ! Caricature Donisen Donald / LibertĂ© Les dĂ©putĂ©s ont vu leurs Ă©moluments revus Ă  la hausse depuis fin fĂ©vrier, ce qui peut paraĂźtre incomprĂ©hensible pour certains. Mais ont-ils des raisons de se servir », Ă©tant donnĂ© qu’ils sont ceux qui votent les budgets ? Sous quels angles doit-on analyser cette augmentation de salaires et que doit attendre d’eux le peuple qui les a Ă©lus pour dĂ©fendre ses intĂ©rĂȘts? 85% d’augmentation de salaire, tel est le constat Ă©tabli en consultant les indemnitĂ©s des dĂ©putĂ©s depuis fin fĂ©vrier 2016. DĂ©sormais, tous ceux qui percevaient FCFA d’indemnitĂ©s, touchent FCFA. Est-ce trop ? Est-ce trop peu ? Le constat est lĂ . L’augmentation doit paraĂźtre dĂ©mesurĂ©e ; seulement, il doit arriver un temps oĂč les textes de loi qui existent, soient respectĂ©s. En effet, la loi organique n° 96-001/PR du 2 fĂ©vrier 1996 composĂ©e de dix-sept articles regroupĂ©s en quatre chapitres et accompagnĂ©e d’une annexe de sept articles disponible dans le Journal Officiel du 9 fĂ©vrier 1996 a consacrĂ© la revalorisation des Ă©moluments des reprĂ©sentants du peuple, et si cette annĂ©e il a Ă©tĂ© dĂ©cidĂ© que cette loi soit mise en application, il ne doit pas y avoir de quoi dĂ©clencher un tsunami dans le pays. Car pour ceux qui l’ignorent, depuis 2008, la situation salariale des fonctionnaires, puis des ministres a Ă©tĂ© revue. Mais aucun bruit n’a Ă©tĂ© fait autour de la chose. Les dĂ©putĂ©s pour qui la mĂȘme mesure est prĂ©vue devront-ils s’en passer, eux qui reprĂ©sentent le peuple? Ils ont juste, comme le prescrivent les textes, alignĂ© leurs indemnitĂ©s, conformĂ©ment Ă  la loi qui prĂ©voit Ă©galement qu’ils bĂ©nĂ©ficient de privilĂšges. Mais savez-vous par exemple que les dĂ©putĂ©s voyagent en classe Ă©conomique alors que la loi prĂ©voit qu’ils soient en premiĂšre classe et en classe affaires, du fait des desiderata du ministre Ayassor qui, lui, voyage toujours en premiĂšre classe et n’hĂ©siterait pas Ă  rentrer dans le cockpit des pilotes si son rang » le lui permettait? Pour avoir approchĂ© certains Ă©lus, on a appris que dans l’orthodoxie fonctionnelle de l’AssemblĂ©e nationale, l’institution devrait disposer d’un budget autonome de fonctionnement, ce qui permettrait d’en user selon son rĂšglement financier. Mais du fait des coupes drastiques et injustifiĂ©es du ministre Adji OtĂšth Ayassor – Ă  qui, selon des informations, la prĂ©sidente d’un groupe parlementaire aurait dit, lors du dernier collectif budgĂ©taire, qu’à l’allure oĂč il dit gĂ©rer les finances du pays, viendra un moment oĂč mĂȘme les Ă©lus de son propre parti rejetteront des textes de loi qu’il leur prĂ©sentera-, le rĂšglement financier de l’AssemblĂ©e nationale n’est pas respectĂ©. A en croire un Ă©lu du peuple, cette situation aurait Ă©tĂ© Ă©voquĂ©e dans les instances parlementaires supĂ©rieures comme l’AssemblĂ©e parlementaire francophone APF et l’Union interparlementaire UIP au sein desquelles le Togo devient la risĂ©e des autres. A titre d’exemples, il nous a Ă©tĂ© rapportĂ© par des dĂ©putĂ©s dĂ©pitĂ©s par l’attitude du ministre Ă  la rigueur sĂ©lective qu’au Gabon, non seulement les dĂ©putĂ©s perçoivent au moins 4 millions d’indemnitĂ©s, mais en plus, disposent annuellement de 10 millions de FCFA pour exĂ©cuter de mini projets dans leurs localitĂ©s d’origine. Au Ghana Ă  cĂŽtĂ©, c’est dollars annuel. Mais les dĂ©putĂ©s togolais reçoivent une dotation de
 FCFA par an pour rĂ©aliser des mini-projets! Le code financier a Ă©galement prĂ©vu que les groupes parlementaires disposent d’assistant parlementaire rĂ©tribuĂ© pas l’AssemblĂ©e nationale ; mais Ă  ce jour, ce sont des dĂ©putĂ©s qui dĂ©boursent personnellement pour payer les Ă©moluments des assistants. Autre rĂ©alitĂ©, les vĂ©hicules de fonction ne sont pas un droit. Seuls les membres du bureau de l’AssemblĂ©e nationale, les prĂ©sidents de groupes parlementaires et les membres des commissions y ont droit. Conclusion, il existe au Togo des dĂ©putĂ©s qui se rendent Ă  l’AssemblĂ©e nationale juchĂ©s sur des motos. Parce que le prĂȘt de 4 millions Ă  eux allouĂ©s pour leur installation, ne peut pas tout couvrir, encore qu’il est remboursable durant la mandature. Un dĂ©putĂ© nous a confiĂ© que rien que pour la derniĂšre rentrĂ©e universitaire, il a reçu 63 sollicitations pour les frais de scolaritĂ©. VoilĂ  ce que vivraient des dĂ©putĂ©s. Alors, 85% ou 100% d’augmentation, du moment que la loi le prĂ©voit, on doit s’y plier. Le respect de la loi qu’on s’est prescrite est libertĂ© ». Mais la fonction de dĂ©putĂ© a des exigences, pas seulement des privilĂšges, messieurs les dĂ©putĂ©s ! Si les Ă©lus du peuple sont prompts Ă  relever les restrictions dont ils sont l’objet pour justifier cette augmentation, le peuple qui les a Ă©lus est loin d’ĂȘtre satisfait par le volume de travail qu’ils produisent, Ă  commencer par l’omerta sur les dĂ©bats Ă  l’AssemblĂ©e nationale. Aucun dĂ©putĂ© n’est Ă©lu par le pouvoir exĂ©cutif, mais ceux du parti au pouvoir semblent tĂ©tanisĂ©s lorsqu’il s’agit d’appeler un chat un chat alors qu’il est Ă©crit que tout mandat impĂ©ratif est nul. Ceux de l’opposition, lorsqu’il s’agit des questions politiques, Ă©taient prompts Ă  convoquer des confĂ©rences de presse, mais depuis les rĂ©vĂ©lations qui se font dans les mĂ©dias sur la gestion Ă©conomique approximative des ressources du pays, pas une seule confĂ©rence de presse pour prendre le peuple Ă  tĂ©moin du refus d’un ministre Ă  venir rĂ©pondre de ses actes. Le dernier crime Ă©conomique concerne la Compagnie Ă©nergie Ă©lectrique du Togo Ceet que l’ancienne direction a contribuĂ© Ă  mettre Ă  genou financiĂšrement. Des ministres ont justifiĂ© les retards des travaux de sociĂ©tĂ©s par des intempĂ©ries. Quel dĂ©putĂ© ou groupe parlementaire a communiquĂ© sur la dĂ©marche entreprise pour connaĂźtre la vĂ©ritĂ© ? L’article 74 de la Constitution rappelle au prĂ©sident de la RĂ©publique de faire annuellement l’état de la nation au peuple. Quel dĂ©putĂ© ou groupe parlementaire a-t-il une fois interpellĂ© le prĂ©sident de la RĂ©publique via celui de l’AssemblĂ©e sur cet Ă©tat de chose, et quelle a Ă©tĂ© sa rĂ©ponse ? En supposant que tous les 91 dĂ©putĂ©s soient au mĂȘme niveau d’indemnitĂ©, ce qui n’est pas vrai, ce sont au plus bas mot 655,2 millions de FCFA qui s’ajouteront aux Ă©moluments des Ă©lus du peuple. Un effort plus consĂ©quent leur est demandĂ© pour une meilleure dĂ©fense des intĂ©rĂȘts communs et une reddition plus visible. Autrement, la fin de l’actuelle lĂ©gislature est pour 2018, et il reviendra aux citoyens de sanctionner tel dĂ©putĂ© et de renouveler sa confiance Ă  tel autre. Et c’est seulement Ă  l’Ɠuvre qu’on reconnaĂźtra l’effort produit par chacun des dĂ©putĂ©s et chaque groupe parlementaire. Si pour leur augmentation d’indemnitĂ©s, ils ont pu s’entendre pour faire passer la loi, on veut croire que dans l’intĂ©rĂȘt supĂ©rieur du peuple togolais et non l’intĂ©rĂȘt partisan d’un parti, ils prendront de la hauteur pour se dĂ©partir de considĂ©rations futiles pour arrimer le pays Ă  la locomotive du progrĂšs. Source [05/04/2016] AbbĂ© Faria, LibertĂ©

BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar forum konsultasi publik pembahasan rancangan awal RPJMD 2021-2026 yang dilaksanakan di Kampus STAIN Bengkalis, Kamis (1/2/2021). Dalam kesempatan itu, DPRD mengingatkan besarnya jumlah tenagar honor yang mencapai 16 ribu orang. "Dengan jumlah tenaga honor yang mencapai 16 ribu orang ini, maka sudah barang tentu alokasi anggaran untuk
BENGKALIS - Anggota DPRD Fraksi PKS, Pengurus, dan segenap kader PKS mendonasikan sebagian gajinya untuk program pencegahan merebaknya wabah virus corona khususnya di Kabupaten Bengkalis. Hal ini disampaikan Sekretaris Umum DPD PKS Kabupaten Bengkalis Erizal, Kamis 26/03/2020. "Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dari Fraksi PKS, Pengurus, dan para kader sudah bergerak mendonasikan sebagian dari gaji masing-masing. Kita akan berdiri bersama segenap lapisan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi wabah ini. Insya Allah kita PKS siap turut memerangi wabah corona ini dengan segala potensi yang ada," ungkap Erizal di Kantor DPC PKS Mandau. Adapun kegunaan dari dana tersebut disampaikan Fidel Fuadi Datuk Majo Basa, Bendahara Umum DPD PKS Kabupaten Bengkalis, akan digunakan untuk operasional kegiatan penyemprotan desinfektan, pembelian sabun cuci tangan, alat penyemprot, masker, dan kebutuhan lainnya untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. "Alokasi dananya akan kita gunakan untuk operasional penyemprotan fasilitas publik seperti Masjid, Gereja, Kantor, dan fasilitas lainnya. Kita akan bagikan juga secara cuma-cuma alat penyemprot, desinfektan, sabun pencuci tangan beserta tempatnya, dan masker. Mohon do'anya. Kita akan sama-sama bergerak untuk meringankan beban masyarakat," ujar Fidel yang juga berprofesi sebagai Dokter ini. Apa yang dilakukan PKS dalam penanggulangan wabah virus corona ini mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Pajero Sport Family PSF Korwil Utara Muzammil Subarman, "Apa yang dilakukan PKS sangat bagus. Mengajarkan masyarakat untuk saling membantu, dan tidak hanya bergantung atau menyalahkan kepada pemerintah terkait wabah ini. Semoga menjadi inspirasi buat komunitas dan organisasi lainnya, meskipun tentu biayanya tidak sedikit," pungkasnya
Amy0MAZ.
  • kytrkwh8v9.pages.dev/349
  • kytrkwh8v9.pages.dev/522
  • kytrkwh8v9.pages.dev/412
  • kytrkwh8v9.pages.dev/329
  • kytrkwh8v9.pages.dev/431
  • kytrkwh8v9.pages.dev/63
  • kytrkwh8v9.pages.dev/3
  • kytrkwh8v9.pages.dev/888
  • kytrkwh8v9.pages.dev/319
  • kytrkwh8v9.pages.dev/48
  • kytrkwh8v9.pages.dev/386
  • kytrkwh8v9.pages.dev/116
  • kytrkwh8v9.pages.dev/340
  • kytrkwh8v9.pages.dev/89
  • kytrkwh8v9.pages.dev/67
  • gaji anggota dprd kabupaten bengkalis