Pengarang. Ahmad Tohari dikenal sebagai pengarang trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk (1982), Lintang Kemukus Dinihari (1985), dan Jantera Bianglala (1986). Dia lahir 13 Juni 1948 di Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah dari keluarga santri. Ayahnya adalah seorang kiai (pegawai KUA) dan ibunya pedagang kain.Menganalisis novel ronggeng dukuh paruk dengan cara memakai pendekatan struktural berguna untuk memudahkan pembaca dalam hal mencari unsur instrinsik dan ekstrinsik dalam novel tersebut. Novel ini saya unggah memaluli situs internet, berisi 64 halaman. Untuk memaknai isi keseluruhan novel tersebut, berikut analisis strukturalnya.Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan nilai-nilai sosiologi sastra yang terdapat pada novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Penelitian menggunakan teori struktural dan sosiologi sastra yang akan melihat nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat didalamnya yaitu lingkungan, cinta, perkawinan, budaya, dan politik.B. Latar Novel Ronggeng Dukuh Paruk. 1. Latar Tempat. Novel trilogi RDP memiliki pelukisan latar tempat yang sangat kuat. Rahardi (1984:17) mengatakan bahwa kesan utama RDP adalah adanya. penggambaran latar yang bagus, yakni suasana alam pedesaan dengan lingkungan flora dan faunanya. Kekayaan flora dan fauna banyak terdapat dalam novel RDP.Adapun tokoh dalam novel yang bertajuk Ronggeng Dukuh Paruk ini adalah Rasus, Srintil, Warta, Darsun, Ki Secamenggala, Sakarya & Nyai Sakarya, Santayib & Istri Santayib,Ki Kartareja & Nyai Kartareja, Sakum, Dower, Sulam, Nenek Rasus, Siti, dan Sersan Slamet. Sebelumnya kita telah mengulas tokoh-tokoh yang berperan dan ambil andil dalam beberapa Novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang perempuan bernama Srintil, yang diangkat sebagai ronggeng di desa kecil bernama Dukuh Paruk. Namun, cerita ini tidak hanya tentang kehidupan Srintil sebagai seorang ronggeng, melainkan juga tentang konflik-konflik sosial dan politik yang terjadi di sekitarnya.Hasil Novel analisis isi wacana novel Ronggeng Dukuh Paruk dengan menggunakan kohesi Gramatikal pada aspek konjungsi yang terdiri dari: dua bab, 30 paragraf dan 102 pasang kalimat ini, sehingga dapat dijelaskan menurut aspek yang dianalisis diantaranya: Kohesi gramatikal unsur konjungsi yang dinyatakan adanya keterpaduan kalimat pada setiap
A. Unsur Intrinsik Novel Ronggeng Dukuh Paruk. 2. Tokoh dan Penokohan. Tokoh dalam sebuah novel mempunyai peranan penting, para tokoh dapat menjelaskan bagaiamana kejadian dalam sebuah novel. 1. Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), cet 9, h. 165-166. dipaparkan.
KTCm.